Home » , » INJIL LUKAS SEBAGAI CERITA (O.C. Edwards Jr.)

INJIL LUKAS SEBAGAI CERITA (O.C. Edwards Jr.)




1.    INJIL LUKAS SEBAGAI CERITA (O.C. Edwards Jr.)

BAB I. KELAHIRAN YANG TELAH LAMA DINANTIKAN (LUKAS 1:1 – 2:52)

Sebuah Buku yang Dilengkapi Prakata
Selain Injil Matius, Kitab Kisah Para Rasul juga adalah karya dari Lukas, semula kedua kitab ini dibaca seabagi suatu kesatuan. Makanya sering kali hal-hal yang tidak begitu jelas dalam Injil Lukas, menjadi jelas apabila dimengerti dalam perspektif tulisan Lukas dalam Kisah Para Rasul. Lukas mempersembahkan bukunya kepada seorang laki-laki yang disebutnya dengan “Teofilus yang mulia”. Tidak jelas Teofilus menduduki jabatan apa, tetapi jika Teofilus merupakan orang yang mengikuti pengajaran iman Kristen, maka jelas bahwa kelihatannya Lukas menginginkan agar orang lain juga bisa memperoleh manfaat dari bukunya seperti Teofilus. Dari bentuk sastra yang digunakan Lukas memperlihatkan bahwa Lukas menulis buku ini untuk menjangkau 2 kelompok pembaca, yaitu: kalangan terpelajar (Helenis yang tertarik dengan kekristenan), dan orang-orang Kristen yang membutuhkan penguatan iman.

Sepasang Potret tentang Pemberitaan Kelahiran
Matius dan Lukas mengambil cara yang sama dalam menceritakan masa-masa kecil Yesus di dunia, sama-sama menulis bahwa status Yesus telah nyata sejak Ia masih dalam kandungan. hal hal penting yang mau di sampaikan Lukas dalam cerita cerita awal, seputar masa kecil Yesus. Hal hal itu adalah
1.      Pemusatan perhatian kepada Maria, sedangkan Matius kepada Yusuf
2.      Yang mengunjungi bayi Yesus adalah gembala-gembala, sedangkan Matius adalah orang majus
3.      Lukas juga menyatakan Maria dan Yusuf tinggal di Nazaret setelah Yesus lahir, sedangkan Matius menyatakan mereka tinggal di Nazaret setelah kembali dari Mesir
4.      Berita kelahiran di dalam Injil Lukas mengikuti pola cerita cerita kelahiran dalam Perjanjian Lama. Ada 5 pola pemberitaan, yaitu:
  • Seorang malaikat menampakan diri kepada orang yang akan menerima pemberitaan
  • Orang tersebut takut di hadapan malaikat
  • Dalam menyampaikan berita, malaikat memanggil nama orang tersebut, beberapa kebaikan orang tersebut, nasihat agar tidak takut, seorang perempuan yang sedang atau akan hamil, melahirkan anak laki laki, diberikan nama, makna nama, penjelasa yang di lakukan anak itu saat dewasa.
  • Orang tersebut akan bertanya kenapa hal tersebut harus terjadi dan meminta tanda
  • Suatu tanda di berikan untuk meyakinkan.
Dalam Injil Lukas bukan hanya Yusuf dan Maria yang mengalami pola di atas, tetapi di alami juga oleh Zakharia dan Elisabet, kedua orang tua Yohanes pembaptis. Karena bentuk kedua cerita saling berhubungan, jadi kita dapat melihat dasar perbedaanya, yaitu:
  • Yohanes Pembaptis digambarkan sebagai yang besar di hadapan Allah, sedangkan Yesus sebagai yang besar secara mutlak
  • Yohanes Pembaptis dipenuhi Roh Kudus ketika ia berada dalam rahim Elisabet, tetapi berbeda dengan Maria, Maria di kuatkan Roh kudus untuk mengandung tanpa suami
  • Misi Yohanes Pembaptis ialah mempersiapkan umat manusia untuk Tuhan, sedangkan Yesus sendiri akan menerima takhta dari Bapa, untuk memerintah Israel selamanya
 Cerita Kelahiran Bersisi Dua
Kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus adalah cerita yang di atur dalam cerita berpasangan pada masa kecil, tetapi pada masa pekerjaannya, Yohanes Pembaptis dan Yesus tidak di sandingkan secara berpasangan, tetapi secara berurutan, yaitu pelayanan Yesus dimulai setelah Yohanes Pembaptis menyelesaikan tugas yang diberikan Allah. Kelahiran Yohanes di ceritakan secara singkat, hanya sekedar upacara sunat dan pemberian nama, sedangkan Yesus di ceritakan kondisi sekitar kelahiranya dan mujizat yang terjadi. Kita harus mendasari bahwa cerita ini lebih bersifat sastra dan teologis, sehingga Injil ini sangat bagus sekali maknanya. Terlebih lagi kita juga harus tahu dan memahami gaya bercerita Lukas, dimana dia tidak hidup bersama dengan Yesus secara langsung seperti murid Yesus.

BAB II. PEKERJAAN YESUS DI GALILEA (LUKAS 3:1 – 9:50)

Mandat Untuk Melayani
            Selain mengenai masa kanak-kanak Yesus, Injil Lukas bisa dibagi dalam 3 bagian yaitu, pertama, bagian yang berkaitan dengan pekerjaan Yesus di daerah sekitar Danau Galilea, kedua, bagian suatu laporan episodik tentang perjalanan Yesus ke Yerusalem (9:51-19:27), ketiga, bagian tentang pengajaran, penangkapan-Nya, penyaliban, kematian, dan kebangkitan-Nya di Yerusalem (19:23-24-53). Permulaan pelayanan Yohanes Pembaptis dimulai sebagai pembawa kabar mengenai Mesias, untuk memahami berita ini, kita harus bersifat menahan keingintahuan kita dari apa yang di ajarkan Yohanes Pembaptis, yang terpenting secara khusus Lukas melihat pekerjaan utamanya “mempersiapkan jalan bagi Tuhan”. Jadi intinya yang di lakukan Yohanes dengan membaptis orang semata mata bukan kepentingan pribadi tetapi untuk Tuhan.
           
Permulaan Pekerjaan
            Menceritakan bagaimana Yesus memulai pekerjaaan-Nya adalah suatu tantangan penceritaan yang cukup rumit. Dengan gaya bahasa yang singkat Lukas menggambarkan pekerjaan Yesus
‘Dalam Kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea,dan....Ia mengajar di rumah-rumah Ibadat dan semua orang memuji Dia.’Ayat yang dipilih adalah Yesaya 61:1-2, bahwa nabi melihat dirinya sebagai seorang yang telah diurapi Roh untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin dan memberitakan kebebasan kepada orang yang menderita dalam berbagai persoalan. Awalnya seluruh umat sangat terkesan dengan kotbah itu namun muncul persoalan ketika mereka bertanya ‘Bukankah ini anak Yusuf?’, tapi Yesus berkata ‘Sesunggguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
            Setelah peristiwa penolakan-Nya di sinagoge Nazaret namun pada akhirnya di sinagoge kapernaum ,Yesus diterima. Dan orang banyak mengikut bahkan banyak orang menginginkan Yesus tinggal lebih lama. Tetapi Yesus harus pergi ke Sinagoge-sinagoge lainnya di Yudea. Di sinagoge berikutnya penyambutan Tuhan Yesus sangat baik, “pemberitaaan Injil Kerjaan Allah” (4:43) dinyatakan lewat tindakan-tindakan penyembuhan yang Yesus lakukan seperti penyembuhan mertua Petrus.

Ajaran Profetis
            Yesus dan kedua belas murid naik ke atas gunung merupakan lambang tempat berkomunikasi dengan Allah, kemudian mereka turun untuk bertemu dengan umat. Ini mengingatkan tentang Musa yang harus naik ke Gunung Sinai untuk menerima hukum dan kemudian turun membawa hukum kepada umat.

Pelayanan dalam Tindakan
            Cerita pertama adalah tentang penyembuhan hamba seorang perwira kemudian cerita tentang Yesus membangkitkan anak muda Dinain. Dalam cerita berikutnya, Yesus menanggapi pertanyaan Yohanes tentang identitas Yesus dengan mengatakan antara lain bahwa “Orang mati dibangkitkan”
(7:22). Yesus kemudian membuat pernyataan difinitif tentang statusnya yang berkaitan dengan Yohanes Pembabtis. Yohanes adalah nabi dan bahkan Yohanes dinubuatkan sebagai bentara bagi Mesias.  Yesus juga bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang tidak tersembuhkan oleh tabib bahkan Yesus juga bisa membangkitkan orang mati. Seluruh mujizat ini membuktikan bahwa status Yesus sangat istimewa.

Permulaan dari Suatu Akhir
            Pelayanan Yesus di Galilea sudah mendekati akhirnya. Inti bagian ke3 Injil Lukas dipusatkan pada perjalanan ke Yerusalem. Cerita pemberian makan kepada 5 ribu merupakan salah satu cerita yang paling populer di kalangan gereja mula-mula. Materi dalam Lukas 9:43-50 merupakan singkatan dari versi Markus tentang cerita yang sama. Markus menggambarkan Yesus membuat 3 nubuat
mengenai kematian-Ny dan setiap kali nubuat itu dikemukakan akan diikuti oleh:
-          Jawaban yang salah dari salah seorang murid
-          Sikap atau tindakan seseorang yang bukan murid Yesus
-          Pengajaran Yesus

BAB III. CERITA LUKAS TENTANG PERJALANAN YESUS (LUKAS 9:51 – 19:27)
Awal Perjalanan
     Bagian tengah Injil Lukas seakan-akan merupakan catatan perjalanan Yesus ke Yerusalem, etapi tidak memiliki langkah yang pasti maupun arah yang jelas. Yesus pergi ke Yerusalem sebab “hampir genap waktunya diangkat ke sorga” (9:51). Maksud ungkapan tersebut adalah penyaliban,kematian,kebangkitan,kenaikan.

Mengajar sepanjang Jalan
      Lukas memulai dengan ringkasan hukum (10:27) . Ringkasan hukum tersebut cocok untuk awal pengajaran Kristen. Sesudah hukum dan ilustrasinya, Lukas segera pindah ke aspek favorit lainnya dari ajaran Yesus yaitu tentang berdoa (11:1-13). Selanjutnya Lukas menggunakan 2 perkataan Yesus yang berkaitan dengan penglihatan,yakni penglihatan spritual yang harus dimiliki para pengikut Yesus.
 

Perjalanan Berikutnya
      Kini Lukas menyimpulkan motif perjalanan untuk melengkapi struktur cerita seluruh pengajaran Yesus. Orang-orang farisi datang kepada Yesus (13:31)dan menyuruh Yesus meninggal negeri karena Herodes Antipas ingin membunuh-Nya. Seperti dalam jamuan makan sebelumnya disini pun terjadi ketegangan antara Yesus dan tuan rumahNya dan orang-orang farisi “mengamati Yesus”. Mereka menjamu bukan untuk bukan belajar tetapi untuk mencari kesalahanNya. Pada pasal 15 berisi 3 perumpamaan, yaitu domba yang hilang,dirham yang hilang dan anak yang hilang. Ketiganya menekankan hal yang sama. Ketiga perupamaan ini merupakan contoh yang baik tentang cara Yesus menghadapi para lawanNya. Selanjutnya perumpamaan orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Kristen dewasa ini mengindetifikasikan diri dengan pemungut cukai yang bertobat. Tata letak cerita Lukas berkaitan dengan spekulasi tentang waktu pemunculan kerajaan Allah.
 

BAB IV KLIMAKS DI YERUSALEM (LUKAS 19:28-24:53)
Mesias datang ke Bait Suci
        Lukas tidak mengartikan peristiwa penyaliban sebagai tindakan pengorbanan dalam rangka penebusan, atau sebagai kematian sukarela demi kehidupan lain, tetapi teologi Lukas merupakan teologi kemuliaan tidak teologi salib. Cerita Lukas tentang Yesus masuk ke Yerusalem tampak mengikuti pola cerita Markus. Ada 4 tahap eskatologi Lukas, penyaliban dan kebangkitan, anugerah Roh dan misi kepada orang kafir, kehancuran Yerusalem, kedatangan kedua. Semua telah terjadi tahapan itu kecuali kedatangan Yesus yang kedua. Dan inilah yang menjadi masalah utama, yaitu Lukas mengharapkan kedatangan Tuhan akan segera terjadi setelah waktu penulisan injilnya.

Jamuan Makan yang Bersifat Mengantisipasi
             Lukas menempakan exodus (9:31) dalam konteks Paskah tempat Exodus Israel dimulai, dengan demikian Lukas mempersingkat cerita Markus. Ketika Yesus mengatakan akan ada yang menghianati-Nya, murid-murid malah mengalihkan percakapan dari masalah siapa yang bersalah menjadi masalah siapa yang lebih besar, karena mereka masih menganggap bahwa Yesus akan menjadi raja dunia.

Penangkapan dan Penghakiman
            Lukas terus menjadikan Markus sebagai sumber utamanya dan melakukan perbaikan secara bebas. Secara keseluruhan Lukas berusaha juga menunjukan bahwa orang orang Romawi tidak menganggap Yesus bersalah dalam kejahatan apapun. Tetapi setelah ditangkap, pada paginya Yesus di bawa untuk di adili. Lukas juga tidak bercerita tentang 3 kali Yesus kembali dan mendapati muridnya tertidur. Menurut Lukas, Yesus hanya kembali sekali saja. Secara keseluruhan Lukas berusaha juga menunjukan bahwa orang orang Romawi tidak menganggap Yesus bersalah dalam kejahatan apapun. Tetapi setelah d tangkap, pada paginya Yesus di bawa untuk di adili.

Kematian Mesias yang Dinubuatkan
            Cerita-cerita kesengsaraan Yesus dalam Lukas seperti halnya dalam Injil-injil sinopsis lainnya, menggemakan bahasa Mazmur 22 dan 69, dan juga Yesaya 53. Cerita penyaliban dalam Lukas terasa tenang tanpa ada indikasi bahwa Yesus merasa ditinggalkan Allah, seperti dalam Markus 15:39.

Ia Telah Bangkit
            Lukas sangat sedikit menambahkan keterangan Markus tentang cerita penguburan Yesus. Tetapi urutan unsur peristiwa dari penampakan diri dan kebangkitan-Nya mirip, yaitu, situasi, penampakan diri Yesus, salam, pengenalan, kata kata perintah. Hanya kata kata perintah yang tidak ada di Lukas. Lukas menegaskan bahwa para pembaca Injil mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dan bukannya hantu, dengan menunjukkan tangan-Nya dan kaki-Nya serta juga makan sepotong ikan.S

Bagikan artikel ini :

Post a Comment

 
Supported by: Blogger | Blogger.com
Copyright © 2014. Rumah Pelayanan - All Rights Reserved
WWW . RUMAHPELAYANAN . COM