Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Maret 2014
Baca: Roma 8:1-17
"Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh
Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." Roma 8:13
Tak bisa disangkal bahwa tubuh jasmani kita seringkali memberontak bila
diajak untuk berdoa dan menyembah Tuhan, apalagi dalam waktu yang cukup
lama. Jangankan menyediakan waktu sejam, berdoa untuk beberapa menit
saja rasa-rasanya kita sudah tidak tahan, kehabisan bahan doa, merasa
lelah, ngantuk karena seharian bekerja, belum lagi gangguan dari orang
lain yang membuat kita tidak fokus berdoa. "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."
(Matius 26:41). Hal ini makin diperparah dengan kehadiran Iblis yang
tidak pernah berhenti untuk menghalangi niat dan keinginan kita untuk
berdoa, sebab Iblis tahu benar jika kita tekun berdoa maka ia sangat
dirugikan. Karena itu berbagai cara dilakukannya untuk menghadirkan
penghalang-penghalang supaya orang percaya jatuh. Jika selama ini kita
seringkali gagal dalam membangun kekariban dengan Tuhan, jangan langsung
menyerah, teruslah mencoba. Lakukan sampai berdoa itu menjadi
kebiasaan kita sehari-hari.
Membangun kekariban dengan Tuhan berbicara tentang ketaatan, sebab "...jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa."
(Yakobus 4:17). Meskipun berulang kali mendengar khotbah atau membaca
buku tentang kekariban dengan Tuhan, namun jika hati kita belum juga
tersentuh, maka kita tidak akan pernah mau melakukan seperti yang
diperintahkan. Karena itu mintalah kepada Roh Kudus agar Ia
memperbaharui hati kita supaya kita benar-benar memiliki hati yang
taat. Ketaatan bukan karena dipaksa orang lain, melainkan didasari oleh
kerinduan untuk menyenangkan Tuhan.
Tuhan berjanji, "Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam
batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras
dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan
peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku
dan Aku akan menjadi Allah mereka." (Yehezkiel 11:19-20).
Karib dengan Tuhan berarti mampu menang atas kedagingan dan mau hidup dalam pimpinan Roh Kudus!
Home »
Renungan Harian
» KARIB DENGAN TUHAN: Menyalibkan Kedagingan
KARIB DENGAN TUHAN: Menyalibkan Kedagingan
Label:
Renungan Harian
Post a Comment